Al-Irsyad, At-Taufiq dan Al-Ilham

on 12 Februari 2009

Hari ini saya shalat jum'at di Masjid Al-Falah Banten. Sekolah selesai pukul 10.50 kemudian saya langsung ngacir pulang untuk shalat di masjid Al-Falah. Saat pulang anak kedua saya masih lemas, istri saya dengan sabar menemani dan terlihat sedang memijat tubuh anak saya. Anak pertama saya seperti hari - hari sebelumnya sedang diluar bercengkerama dengan teman - temannya. Pulang, mandi, kemudian berwangian sesuai sunah Rasullah. Senang rasanya shalat jum'at hari ini segar dan berwangian.
Senang. Yap senang, karena biasanya selesai kerja langsung shalat jum'at, gak sempat mandi, tapi wangi sisa - sisa tadi pagi masih terasa. Saya datang ketika mc sedang membacakan agenda shalat jum'at dan data tentang keuangan masjid, serta tidak ketinggalan sebuah informasi yang sempat saya tangkap, bahwa selesai shalat subuh hari sabtu tanggal 14 Februari 2009 Ustd. Romli S.M,Lc akan memberikan kultum. Selesai membacakan agenda shalat jum'at, khatib naik mimbar kemudian memberikan salam kepada semua jama'ah shalat jum'at. Azan berkumandang ketika khatib duduk diatas mimbar. Selesai azan saya shalat tahiyatul masjid. Kemudian saya mendengarkan sang khatib berbicara. Isinya tentang shiratol mustaqim. Intinya bahwa ada 4 hal yang menyebabkan kita tetap di dalam jalur shiratol mustaqim, yaitu Al-Irsyad, At-Taufiq dan Al-Ilham. Satu lagi hanyut dalam kesendirianku yang tiba - tiba datang begitu cepat dan tak sempat aku mengelak. Baru tersadar ketika khatib menutup khutbahnya yang pertama. Dan itupun saya lupa untuk berdo'a ketika khotib duduk di atas mimbar. Menyesal. Dikatakan bahwa AL-Irsyad adalah kecerdasan yang diberikan oleh ALLOH, SWT kepada kita agar kita dapat menentukan mana yang baik atau buruk. Kemudian At-Taufiq adalah hidayah yang ALLOH,SWT berikan kepada kita sehingga kita selalu dijaga keimanan dan ketakwaan kita kepada ALLOH,SWT. Selanjutnya adalah Al-Ilham dimana ini merupakan petunjuk yang diberikan oleh ALLOH,SWT kepada kita. Misalnya kita sakit dimana penyakit tersebut sulit disembuhkan sudah banyak dokter yang menangani tetapi tetap tidak sembuh - sembuh. Lalu ALLOH,SWT mempertemukan kita dengan seseorang yang pernah mengalami sakit yang sama dengan kita, tapi telah disembuhkan oleh ALLOH,SWT melalui perantara dokter "itu", kemudian kita ke dokter tersebut. Untuk mencapai kesembuhan. Selesai shalat jum'at saya bertemu dengan sahabat saya. Melepas lelah. Dengan tawa dan canda yang segar tapi tetap dalam lajur keimanan. Salah satunya adalah dia mengatakan bahwa ketika kita bekerja jangan berorientasi kepada uang. Kita akan cape' dan lelah yang luar biasa. Kerjakanlah dengan ikhlas dan sabar. Cintailah pekerjaan bukan karena uang, tapi kalau pekerjaan tersebut tidak menghasilkan uang lebih baik ditinggalkan. Cape' deh. Tetapi jauh dibenakku jadi timbul sebuah pertanyaan yang sebenarnya aku sendiri sudah tahu jawabannya dan itu merupakan sentilan telak buat aku. Yaitu adakah sebuah pekerjaan yang tidak menghasilkan uang, tetapi menghasilkan jutaan bahkan milyaran keberkahan baik di dunia maupun di akhirat ?
Untuk sahabat - sahabatku ditempat kerja. Bagaimana kabar iman kalian ?
Untuk istri dan anak-anakku yang kusayang dan kucintai. Hidup ini adalah sebuah perjuangan yang tidak akan pernah berhenti. Kita berada di zaman yang penuh fitnah dan cobaan. Tetaplah kita bergandeng tangan dan saling merangkul untuk membangun saling percaya. Agar terbentuk keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Amin.
bacanya lanjutin dong...

Akhirnya datang juga Surat Edaran Kepala DINAS

on 04 Februari 2009

Alhamdulillah... akhirnya Kepala DINAS Pendidikan menindaklanjuti laporan dari beberapa sekolah yang sempat dihubungi oleh seseorang yang mengaku Kepala DINAS Pendidikan. Aksi ini (penipuan pengangkatan CPNS) awalnya membuat kita gembira, tapi karena kita langsung crosschek alhamdulillah aksi ini kita anggap sebagai hiburan saja. Walaupun sedikit resah juga belakangan ini. Karena beberapa hari setelah saya posting mengenai penipuan pengangkatan CPNS, ada teman saya yang masih dihubungi.

Kamis 5 Februari 2009.
Datang surat edaran dari Kepala DINAS Pendidikan Propinsi DKI Jakarta yang isinya himbauan agar tidak mudah tergoda untuk menindaklanjuti telepon yang mengaku Kepala DINAS Pendidikan. Daripada baca posting saya yang panjang lebih baik baca sendiri surat edarannya.


Terima kasih Pak atas tanggapannya, sekarang kami merasa tenang. Dan kami berharap pelaku cepat tobat atau ditangkap. By the way kami tetap menunggu janji - janji para pejabat yang akan mengangkat kami guru PTT jadi guru PNS.
Kami tunggu janji anda.
bacanya lanjutin dong...